Selasa, 30 Oktober 2007

Aku hanya ingin hidup hari ini...

Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak perlu berkata kasar, keji, mencaci maki dan membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berekesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut da n berantakan. Dan karena hanya hari ini saja aku akan hidup, maka aku akan mempertahankan kebersihan badanku, kerapian penampilanku, kebagusan tutur kata dan tindak tandukku.

Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah, mengerjakan sholat sesempurna mungkin, membekali diri dengan sholat2 sunah, berpegang teguh pada Al Quran, mengkaji, menghafal dan menelaah buku yang bermanfaat.

Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua kuatamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan beserta ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat sombong, ujub, riya', hasad, dengki maupun prasangka buruk.

Hanya hari ini aku kan hidup, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepadanya. Aku akan menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah membimbing orang yang kebingungan, memberi makan orang yang kelaparan, menolong orang yang sedang dalam kesulitan, membantu orang yang dizhalimi, membantu penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang alim, menyayangi anak kecil, dan menghormati orang tua.

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan "Wahai masa lalu yang telah pergi dan berlalu, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku takkan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu takkan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali"

"Wahai masa depan, engkau masih dalam alam gaib. Maka, aku takkan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan belum disebut"

"Aku hanya ingin hidup hari ini" daalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan" bagi siapa saja yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan

Senin, 29 Oktober 2007

catatan hati seorang istri


saat cinta berpaling
saat rumah tangga dalam prahara
saat ujian demi ujian-Nya
mengguncang jiwa
kemanakah seorang istri harus mencari kekuatan, agar hati terus bertasbih?

telah kutinggalkan cemburu
di sudut kamar gelap
telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku

telah kukabarkan lewat angin gerimis
tentang segala catatan hati
yang terhampar di tiap jengkal sajadah
dalam tahajud dan sujud panjangku

(A.Nadia referencces)

Jumat, 26 Oktober 2007

para pecinta Allah..

ibnu Al Qayyim rahimahullah berkata"tidak ada kehidupan, kecuali kehidupan para pecinta Allah, dimana mata mereka sejuk dengan dzat yang mereka cintai, jiwa mereka tenang dengan-Nya, hati mereka damai dengan-Nya, senang berdekatan dengan-Nya, dan senang dengan cinta-Nya. Hati punya kebutuhan yang tidak dapat ditutup, kecuali dengan cinta kepada-Nya, menghadap dan kembali kepada-Nya. siapa tidak seperti itu, kehidupannya penuh dengan duka, kesedihan, dan kerugian.

Kamis, 25 Oktober 2007

cintalah cinta-Nya

Mencintai makhluk itu sangat berpeluang menemui kehilangan.Kebersamaan dengan makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan.Hanya cinta kepada Allah yang tidak. Jika kau mencintai sesorang ada dua kemungkinan diterima atau ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya. namun jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan merasa kehilangan. tak kan ada yang merampas Allah. jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengan-Nya. Allah akan setia menyertaimu. Allah tidak akan berpisah darimu. Kecuali kamu sendiri yang berpisah dari-Nya. cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada "Allah azza wa jalla"

la yukhriju asy syahwata illa kahufun muz'ijun aw syauqun muqliqun
"tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangan duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana"

Sabtu, 20 Oktober 2007

MINAL AIDIN WALFAIDZIN


Ramadhan telah berlalu tinggalah hari kemenangan telah tiba. langit dan bumi bertakbir mengagungkan nama-Nya. Alam bersujud penuh kehambaan mengharap rahmat dan karunuia-Nya. Manusia larut dalam kemenangan sejati...kesabaran yang akan berujung pada kesucian hakiki..akankah manusia dapat memetik buah dari keikhlasan dan kesabaran yang bertumpu pada bongkahan-bongkahan asa..

Hari-hari mengajarkan pahit dan manis kehidupan. Semuanya berputar, berganti, dan beriringan menemani dalam setiap langkah manusia ketika berinteraksi dengan sesama. Seperti saat inilah manusia dapat membuka pintu maaf dan memohon maaf dengan sesamanya..

Apabila ada kata yang tidak berkenan, tingkah yang membalut lara, janji yang terabaikan, ucapan yang membekas duka, perbuatan yang menyakitkan, sikap yang menyebalkan dan semua ucapan dan tingkah lakuku yang membekas pada sahabat2 semua.. dengan penuh kerendahan hati ku susun sepuluh jari untuk memohon maafkan atas semua salah dan khilafku...

Taqabalallah minna waminkum minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin...MET IDUL FITRI 1428 H ya..